Alhamdulillah ketemu juga artikel keren dan komplit deh..hehe. setelah diaduk2, diedit, dan ditambahkan pengetahuan yang saya tau,,jadilah tulisan ini.
Semoga bermanfaat ya. Yuk disimak sekarang
Bismillahi Rrahmani rrahiem
Penciptaan
manusia dan aspek-aspeknya itu ditegaskan dalam banyak ayat. Beberapa informasi
di dalam ayat-ayat ini sedemikian rinci. Beberapa di antaranya sebagai berikut:
1. Manusia
tidak diciptakan dari mani yang lengkap, tetapi dari sebagian kecilnya(spermazoa).
2. Sel kelamin
laki-lakilah yang menentukan jenis kelamin bayi.
3. Janin
manusia melekat pada rahim sang ibu bagaikan lintah.
4. Manusia
berkembang di tiga kawasan yang gelap di dalam rahim.
Penjelasan :
Setetes Mani. Sebelum proses fertilisasi (baca :
pembuahan) terjadi, 250 juta sperma terpancar dari si laki-laki pada satu waktu
dan menuju sel telur yang jumlahnya hanya satu setiap siklusnya (hanya satu loh
:p ). Sperma-sperma melakukan perjalanan yang sulit di tubuh si ibu sampai
menuju sel telur karena saluran reproduksi wanita yang berbelok2, kadar
keasaman yang tidak sesuai dengan sperma, gerakan ‘menyapu’ dari dalam saluran
reproduksi wanita,dan juga gaya gravitasi yang berlawanan (lihat? susah tauu
sperma ketemu sel telur. makanya orang yang aborsi itu PARAH banget dosanya dan
ga bersyukurnya!)
Nah,Hanya
seribu dari 250 juta sperma yang berhasil mencapai sel telur. Sel telur, hanya
akan membolehkan masuk SATU sperma saja (persaingan ketat, kawan :p). Setelah
masuk dan terjadi fertilisasi pun,,belum tentu si zygot ini (bahasa biologinya
: konseptus) menempel di tempat yang tepat di rahim. kemungkinan salahnya
banyak loh. dan sekali salah, bisa berbahaya buat ibunya. Alhamdulillah kita
masih normal dan mungkin mamah kita ga mengalami gangguan pada masalah itu,
maka, bersyukurlah teman
Dari uraian di
atas,,terlihat bahwa bahan manusia bukan mani seluruhnya, melainkan hanya
sebagian kecil darinya.
Hal ini
dijelaskan dalam Al-Qur’an : “Apakah
manusia mengira akan dibiarkan tak terurus? Bukankah ia hanya setitik mani yang
dipancarkan?” (QS Al Qiyamah:36-37)
Seperti yang
telah kita amati, Al-Qur’an memberi tahu kita bahwa manusia tidak terbuat dari
mani selengkapnya, tetapi hanya bagian kecil darinya. manusia juga terbuat dari
sel telur ibunya. Bahwa tekanan khusus dalam pernyataan ini mengumumkan suatu
fakta yang baru ditemukan oleh ilmu pengetahuan modern itu merupakan bukti
bahwa pernyataan tersebut berasal dari Ilahi.
.Segumpal Darah
Yang Melekat di Rahim.
Ketika sperma
dari laki-laki bergabung dengan sel telur wanita,terbentuk sebuah sel tunggal.
Sel tunggal yang dikenal sebagai “zigot” dalam ilmu biologi ini akan segera
berkembang biak dengan membelah diri hingga akhirnya menjadi “segumpal daging”.
Tentu saja hal ini hanya dapat dilihat oleh manusia dengan bantuan mikroskop.
dan jangan dikira prosesnya simpel dan mudah. prosesnya kompleks dan kritis,
teman! di setiap proses pembelahannya, kalo sampe ada kesalahan kecil sedikiiit
aja pas tahap2 tertentu,, fetus bisa mengalami kecacatan..
lanjut lagi,
ya. Tapi, zigot tersebut tidak melewatkan
tahap pertumbuhannya begitu saja. Ia melekat pada dinding rahim seperti akar
yang kokoh menancap di bumi dengan carangnya. Kenal istilah plasenta kan?? nah,
tempat menempelnya embryo dengan rahim ibu itu disebut plasenta.
Melalui
hubungan semacam ini, zigot mampu mendapatkan zat-zat penting dari tubuh sang
ibu bagi pertumbuhannya (Moore, Keith L., E. Marshall Johnson, T. V. N.
Persaud, Gerald C. Goeringer, Abdul-Majeed A. Zindani, and Mustafa A. Ahmed,
1992, Human Development as Described in the Qur’an and Sunnah, Makkah,
Commission on Scientific Signs of the Qur’an and Sunnah, s. 36). jadi ungkapan
anak adalah darah dan daging bapak ibunya itu sangat benar sekali. karena
bener2 nempel di daging ibu, dan dapet darah dari ibu.
Di sini, pada
bagian ini, satu keajaiban penting dari Al Qur’an terungkap. Saat merujuk pada
zigot yang sedang tumbuh dalam rahim ibu, Allah menggunakan kata “‘alaq” dalam
Al Qur’an:
“Bacalah dengan
(menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari
‘alaq (segumpal darah). Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah.” (QS Al
‘Alaq:1-3)
Arti kata
“‘alaq” dalam bahasa Arab adalah “sesuatu yang menempel pada suatu tempat”.
Kata ini secara harfiah digunakan untuk menggambarkan lintah yang menempel pada
tubuh untuk menghisap darah.
.Pembungkusan
Tulang oleh Otot.
Sisi penting
lain tentang informasi yang disebutkan dalam ayat-ayat Al Qur’an adalah
tahap-tahap pembentukan manusia dalam rahim ibu. Disebutkan dalam ayat tersebut
bahwa dalam rahim ibu, mulanya tulang-tulang terbentuk, dan selanjutnya
terbentuklah otot yang membungkus tulang-tulang ini.
“Kemudian air
mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan
segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang-belulang, lalu
tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia
makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling
Baik” (QS Al Mu’minun:14)
Embriologi
adalah cabang ilmu yang mempelajari perkembangan embrio dalam rahim ibu. Hingga
akhir-akhir ini, para ahli embriologi beranggapan bahwa tulang dan otot dalam
embrio terbentuk secara bersamaan. Karenanya, sejak lama banyak orang yang
menyatakan bahwa ayat ini bertentangan dengan ilmu pengetahuan. Namun,
penelitian canggih dengan mikroskop yang dilakukan dengan menggunakan perkembangan
teknologi baru telah mengungkap bahwa pernyataan Al Qur’an adalah benar kata
demi katanya.
Penelitian di
tingkat mikroskopis ini menunjukkan bahwa perkembangan dalam rahim ibu terjadi
dengan cara persis seperti yang digambarkan dalam ayat tersebut. Pertama,
jaringan tulang rawan embrio mulai mengeras. Kemudian sel-sel otot yang
terpilih dari jaringan di sekitar tulang-tulang bergabung dan membungkus
tulang-tulang ini.
Peristiwa ini
digambarkan dalam sebuah terbitan ilmiah dengan kalimat berikut:
Dalam minggu
ketujuh, rangka mulai tersebar ke seluruh tubuh dan tulang-tulang mencapai
bentuknya yang kita kenal. Pada akhir minggu ketujuh dan selama minggu
kedelapan, otot-otot menempati posisinya di sekeliling bentukan tulang. (Moore,
Developing Human, 6. edition,1998.)
.Tiga Tahapan
Bayi Dalam Rahim.
Dalam Al Qur’an
dipaparkan bahwa manusia diciptakan melalui tiga tahapan dalam rahim ibunya.
“… Dia
menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan.
Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai
kerajaan. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka bagaimana
kamu dapat dipalingkan?” (Al Qur’an, 39:6)
Sebagaimana
yang akan dipahami, dalam ayat ini ditunjukkan bahwa seorang manusia diciptakan
dalam tubuh ibunya dalam tiga tahapan yang berbeda. Sungguh, biologi modern
telah mengungkap bahwa pembentukan embrio pada bayi terjadi dalam tiga tempat
yang berbeda dalam rahim ibu. Sekarang, di semua buku pelajaran embriologi yang
dipakai di berbagai fakultas kedokteran, hal ini dijadikan sebagai pengetahuan
dasar. Misalnya, dalam buku Basic Human Embryology, sebuah buku referensi utama
dalam bidang embriologi, fakta ini diuraikan sebagai berikut:
“Kehidupan
dalam rahim memiliki tiga tahapan: pre-embrionik; dua setengah minggu pertama,
embrionik; sampai akhir minggu ke delapan, dan janin; dari minggu ke delapan
sampai kelahiran.” (Williams P., Basic Human Embryology, 3. edition, 1984, s.
64.)
Fase-fase ini
mengacu pada tahap-tahap yang berbeda dari perkembangan seorang bayi.
Ringkasnya, ciri-ciri tahap perkembangan bayi dalam rahim adalah sebagaimana
berikut:
- Tahap
Pre-embrionik
Pada tahap
pertama, zigot tumbuh membesar melalui pembelahan sel, dan terbentuklah
segumpalan sel yang kemudian membenamkan diri pada dinding rahim. Seiring
pertumbuhan zigot yang semakin membesar, sel-sel penyusunnya pun mengatur diri
mereka sendiri guna membentuk tiga lapisan (bahasa biologinya disebut lapisan
lembaga ektoderm, mesoderm, endoderm :p)
- Tahap
Embrionik
Tahap kedua ini
berlangsung selama lima setengah minggu. Pada masa ini bayi disebut sebagai
“embrio”. Pada tahap ini, organ dan sistem tubuh bayi mulai terbentuk dari
lapisan- lapisan sel tersebut. pada tahap ini juga terjadi pembentukan organ2
tubuh. dan pengaturan posisi, sumbu tubuh, dan pembentukan tubuh. pernah nyadar
ga kalo kita, manusia itu, sebelum tahap ini adalah sebuah KEPING ! jadi ga
keping lagi ya karena adanya tahap2 ini..
- Tahap fetus
Dimulai dari
tahap ini dan seterusnya, bayi disebut sebagai “fetus”. Tahap ini dimulai sejak
kehamilan bulan kedelapan dan berakhir hingga masa kelahiran. Ciri khusus
tahapan ini adalah terlihatnya fetus menyerupai manusia, dengan wajah, kedua
tangan dan kakinya. Meskipun pada awalnya memiliki panjang 3 cm, kesemua organnya
telah nampak. Tahap ini berlangsung selama kurang lebih 30 minggu, dan
perkembangan berlanjut hingga minggu kelahiran.
.Yang
Menentukan Jenis Kelamin Bayi.
“Dialah yang
menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita, dari air mani, apabila dipancarkan.”
(QS An Najm:45-46)
Cabang-cabang
ilmu pengetahuan yang berkembang seperti genetika dan biologi molekuler telah
membenarkan secara ilmiah ketepatan informasi yang diberikan Al Qur’an ini.
Kini diketahui bahwa jenis kelamin ditentukan oleh sel-sel sperma dari tubuh
pria, dan bahwa wanita tidak berperan dalam proses penentuan jenis kelamin ini.
Kromosom adalah
unsur utama dalam penentuan jenis kelamin. Dua dari 46 kromosom yang menentukan
bentuk seorang manusia diketahui sebagai kromosom kelamin. Dua kromosom ini
disebut “XY” pada pria, dan “XX” pada wanita. Penamaan ini didasarkan pada
bentuk kromosom tersebut yang menyerupai bentuk huruf-huruf ini. Kromosom Y
membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifat kelelakian, sedangkan kromosom X
membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifat kewanitaan.
Pembentukan
seorang manusia baru berawal dari penggabungan silang salah satu dari kromosom
ini, yang pada pria dan wanita ada dalam keadaan berpasangan. Pada wanita,
kedua bagian sel kelamin, yang membelah menjadi dua selama peristiwa ovulasi,
membawa kromosom X. Sebaliknya, sel kelamin seorang pria menghasilkan dua sel
sperma yang berbeda, satu berisi kromosom X, dan yang lainnya berisi kromosom
Y. Jika satu sel telur berkromosom X dari wanita ini bergabung dengan sperma yang
membawa kromosom Y, maka bayi yang akan lahir berjenis kelamin pria.
Dengan kata
lain, jenis kelamin bayi ditentukan oleh jenis kromosom mana dari pria yang
bergabung dengan sel telur wanita.
.Saripati Tanah
dalam Campuran Air Mani.
Cairan yang
disebut mani tidak mengandung sperma saja. Cairan ini justru tersusun dari
campuran berbagai cairan yang berlainan. Cairan-cairan ini mempunyai
fungsi-fungsi semisal mengandung gula yang diperlukan untuk menyediakan energi
bagi sperma, menetralkan asam di pintu masuk rahim, dan melicinkan lingkungan
agar memudahkan pergerakan sperma.
Yang cukup
menarik, ketika mani disinggung di Al-Qur’an, fakta ini, yang ditemukan oleh
ilmu pengetahuan modern, juga menunjukkan bahwa mani itu ditetapkan sebagai
cairan campuran:
“Sungguh, Kami
ciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur, lalu Kami beri dia
(anugerah) pendengaran dan penglihatan.” (Al Qur’an, 76:2)
Di ayat lain,
mani lagi-lagi disebut sebagai campuran dan ditekankan bahwa manusia diciptakan
dari “bahan campuran” ini:
“Dialah Yang
menciptakan segalanya dengan sebaik-baiknya, Dia mulai menciptakan manusia dari
tanah liat. Kemudian Ia menjadikan keturunannya dari sari air yang hina.” (Al
Qur’an, 32:7-8)
Kata Arab
“sulala”, yang diterjemahkan sebagai “sari”, berarti bagian yang mendasar atau
terbaik dari sesuatu. Dengan kata lain, ini berarti “bagian dari suatu
kesatuan”. Ini menunjukkan bahwa Al Qur’an merupakan firman dari Yang
Berkehendak Yang mengetahui penciptaan manusia hingga serinci-rincinya. Yang
Berkehendak ini ialah Pencipta manusia.
Nah
semoga artikelnya bermanfaat yah gan!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar