MY SPIRIT

KADO TERINDAHKU DI TAHUN BARU INI ADALAH KAMU SUAMIKU MY LIFE MY SPRIT, I LOVE YOU SO MUCH

Kamis, 22 Januari 2015

mother has gone



Entahlah aku akan mulai bercerita dari sudut pandang mana.Saat itu kumandang adzan subuh  membuatku terbangun,,kuayuhkan kaki untuk mengambil air wudhu di sumur belakang,kulihat ibuku sudah ada didapur, dengan senyumnya yang begitu menggetarkan jiwaku, Senyum yang selalu bermain-main dipelupuk mataku dikala aku lagi kesepian, Senyum yang selalu menghiburku disaat aku sedang terjatuh, Senyum yang senantiyasa menemaniku dalam gelapnya hari-hariku, Kata-kata itu selalu dikeluarkannya dengan senyuman “kamu sudah bangun nak”? dan akupun selalu menjawabnya dengan sunggingan “iya Bu!”Kudengar ayahku mulai iqamat dikamar tengah.Subuh itu aku,ibu kakak, dan ayahku sholat berjama’ah.Entahlah aku merasakan sesuatu saat itu hatiku begitu damai dan tenang tak tersa air mataku menetes mendengarkan surah yang dibaca oleh ayahku.”Ya ayyuha nafsul muthmainnah,irji’I ila rabboki rodiyatan mardiyyah”!!Subehanallah air mataku terus meleleh.

Subuh itu ternyata mangisyaratkan sesuatu kepadaku, subuh itu ternyata menyampaikan sebuah pesan yang belum ku ketahui sebelumnya, Subuh itu ternyata merupakan subuh yang sangat indah, orang yang selalu mamberiku senyum indahnya saat aku terbangun, orang yang selalu menyapaku di pagi hari “nak,,!! Kamu sudah bangun?” dan akupun akan membalasnya lagi dengan sunggingan dan berkata “iya,BU,,!!!Namun saat inilah ternyata yang membuatku melihat manifesta keMahakuasaanNya, saat ini lah aku tidak mengetahui seluk beluk skenario yang telah disusun OlehNya sebelumya dalam Arsy........

Kuciam tangan ibu, ayah dan kusalami kakakku. Aktifitas subuh biasanya kami habiskan didapur untuk mempersiapkan keperluan dipagi hari hingga malam hari dan pasti ada saja gurauan yang kami buat setiap pagi yang mebuat dapur dirumah kami terasa hidup, tertawa membahana memecah kesunyian dipagi yang indah. Untuk sesaat kami terdiam, dan pagi itu ibu sempat mengucapkan kata-kata aneh kepadaku,,entahlah aku kira dia hanya bergurau “Nak kalo aku meninggal jangan lupa kapas yang aku pintal itu kamu jadikan alas pada kain kafanku nant"i, ibu memang suka memintal kapas yang diambilnya dari kebun belakng karena ibu adalah seorang yang ulet dan gemar bercocok tanam dikebun belakang rumah. Setiap hari dia senang memetik kapas kemusian sipinta dengan rapi sehingga kapas itu lama kelamaan terlihat seperti sebuah tempat tidur. ibu bergumam " siapa tau ibu nanti sudah tidak ada,jadi ingat pesan ibi ini!!”aku sedikit kaget namun aku balas dengan kata-kata yang bercanda,”akh ibu semua manusia pada dasarnya akan meninggal, siapa tahu aku yang meninggall duluan!” ibu pun tersenyum simpul dia kemudian berkata “tidak nak biar aku saja yang duluan!”.Tidak seperti biasanya ibu bilang mau istirahat dulu,dalam batinku bergolat “masih pagi-pagi begini??, tidak biasanya ibu berkata seperti??”lalu dia mengulang lagi kata-katanya “Nak aku istirahat dulukarena sebentar ibu akan menjalani perjalanan yang panjang.

Kutatap ibuku dengan perasaan tak menentu, kulihat diboala matanya tersirat segurat keletihan dan kesedihan meskipun dia tersenyum.”tanpa sadar aku mangucapkan kata-kata ini “Iya bu!!”istirahat saja dulu pulihkan tenaga karena pasti ibu kecapean tadi malam kerja RPP siswa.Yah akhirnya ibuku pun terbaring dan aku melanjutkan aktifitas, karena liburan kali ini kau pulang kampung, lumayan bisa bantuin orang tuaku di kampung,Jam 09:17 WITA aku kekamar Ibu,karena tidak biasanya ibu selalu lalai dengan tidurnya, tapi sebelum mengetuk pintu kamar ibu, aku urungkan niat itu, “astaghfirullah aku lupa sholat Dhuha!batinku bergejolak, bergegas aku ambil air wudhu kemudian sholat dhuha 4 rakaat, sewaktu aku berdoa, tiba-tiba aku melihat ibu sudah duduk...disamping tempat tidurku dan selesai berdoa kupalingkan wajahku kembali dan samar-samar bayangan itu terasa aneh bagiku sosok yg sangat cerah tapi kenapa beda dengan ibu sebelumnya??


 Entah kenapa lidahku terasa keluh untu berkata-kata dan tiba-tiba bayangan itu menghilang,aku sempat kaget dan terjatuh.Aku kira aku mungkin sedang berhalusinasi mungkin juga kecapean karena tadi malam kan aku menyelesaikan tugas kampus yang aku bawa dari Makassar sampai begadang setidaknya menemani ibu kerja RPP sekalian begasang barengan..kulipat peralatan sholatku.Kulangkahkan kakiku kekamar ibu.Kuketuk pintunya tapi sampai ketukan yang ketiga kalinya ibu tidak membuka pintu kamarnya.Aku mendorong pintu itu, pintu kamarnya ternyata tidak di kunci, “tumben yah ibu tidak mengunci kamar seperti biyasanya.Aku pun melihat di atas tempat tidur ternyata ibu tidak tidur tapi dia lagi menulis kayaknya dia tertidur sewaktu menulis sesuatu mukanya tertelungkup kemeja .

Dengan perasaan deg-degkan akupun menghampiri ibu, Kuusup belakangnya dengan lembut,kupegang bahunya tiba-tiba tubuhnya ambruk kekanan.”Tanpa terasa air mataku meleleh “INNALILLAHI WAINNA ILAIHI ROJI’UN”!Ternyata ibuku telah pergi untuk selamanya setelah menuliskan surat untukku dan untuk kakakku.penggalang sebagian isi surat buatku adalah
“Nak, hari ini selesailah tugas ibu sebagai seorang guru, Selesailah tugas ibu mendidikmu, Ibu tahu kamu anak yang baik dan berbakti kepada ke dua orang tuamu, jadi jagalah baik-baik dirimu nak, Ibu sudah bersiap-siap menjalani kehidupan lain setelah kehidupan ini,…Ibu mohon jaga dirimu baik-baik dimanapun kamu berada, kamu adalah anak perempuan junjunglah harga dirimu jangan mempermalukan keluarga di negerinya orang,  janganlah engkau melupakan hakikat dirimu sebagai manusia, dan satu lagi jangan pernah kamu tinggalkan sholatmu, hargai Ayahmu dengan kebaikan, jangan sampai kamu durhaka kepadanya, hormati kakakamu, dan saling membantu serta saling menyayangilah kalian di dunia ini, karena kalian adalah satu batang tubuh yang tidak terpisahkan, jangan membuat sisi lain dari tubuh itu menjadi sakit karena yang satunya sakit, Barokallah fiiumrikuum anakku dan keluargaku
Bunda Hj.Hamsiah


 Sore itu kuiringi kepergian ibu dengan perasaan hancur, hatiku remuk semua kepiluan terasa sesak berkumpul didalam dadaku.Orang yang selama ini mendidikku, Orang yang selalu menyapaku dengan senyum di pagi hari, orang yang selalu mengajariku bagaimana menghargai hidup dan perjuangan, dan wanita yang sangat kucintai sampai akhir hayatku nanti, yah dia telah pergi, pergi tuk selamanya, pergi diiringi derai tangisku bersama serpihan-serpihan luka yang membuatku merasakan betapa pahitnya hidup yang kulalui tanpa dia yang selama ini menemaniku dalam suka dan duka..

Bunga kamboja dan tangiskupun terus mengiringi kepergiannya hingga kepersemyaman terakhirnya .Ibu semoga aku tetap tegar dengan kepergianmu, Aku selalu berharap ini semua hanya mimpi meskipun ini adalah kenyatan Ibuku.Ibu aku akn selalu merindukanmu dan mendoakanmu semoga engkau bahagia disisi_Nya.Maafkanlah dosa anakmu ini…Semoga ALLAH mengangkatmu ketempat yang paling tertinggi wahai ibuku.Terimakasih buat Cinta yang telah kau berikan kepadaku, Cinta yang tak sempat kubalas dengan kebahagian, cinta yang tulus tanpa pamrih, Cinta dunia dan akhirat.Aku mncintaimu Bundaku…….!!!! Kisah ini kupersembahkan untuk yang aku cintai
Pahisah, Pahirah, Ahmad Subhan dan adikku Muhammad Yahya Anshory
Buat mom and dad I LOVE YOU SO MUCH
Posted 18th October 2010 by Nur Samawiah
Top of Form


Tidak ada komentar: