MY SPIRIT

KADO TERINDAHKU DI TAHUN BARU INI ADALAH KAMU SUAMIKU MY LIFE MY SPRIT, I LOVE YOU SO MUCH

Selasa, 09 Desember 2014

BUNGA PACAR AIR (Impatiens Balsamina)

Bunga Pacar air (Impatiens balsamina ) adalah tanaman yang berasal dari Asia Selatan dan Asia Tenggara. Tanaman ini diperkenalkan di Amerika pada abad ke-19. Tanaman ini adalah tanaman tahunan atau dua tahunan dan memiliki bunga yang berwarna putih, merah, ungu atau merah jambu. Bentuk bunganya menyerupai bunga anggrek yang kecil. Tinggi tanaman ini bisa mencapai satu meter dengan batangnya yang tebal dan daunnya yang bergerigi tepinya.

Tanaman ini sangat disukai lebah dan serangga lain yang membantu penyerbukannya. Walau demikian tanaman ini tidak dapat hidup di lingkungan yang kering. Berbagai bagian tanaman juga digunakan sebagai obat tradisional.
Tanaman ini adalah tanaman tahunan atau dua tahunan dan memiliki bunga keluar dari ketiak daun warnanya  putih, merah, ungu, oranye,  atau merah jambu. Bentuk bunganya menyerupai bunga anggrek yang kecil. Tinggi tanaman ini bisa mencapai satu meter dengan batangnya yang tebal. Daun tunggal, bertangkai pendek. Helaian daun bentuk lanset memanjang, ujung dan pangkal runcing, tepi bergerigi, pertulangan menyirip. Bunganya ada yang engkel dan ada yang dobel. Buahnya buah kendaga, bila masak akan membuka menjadi 5 bagian yang terpilin.
Tanaman ini sangat disukai lebah dan serangga lain yang membantu penyerbukannya. Walau demikian tanaman ini tidak dapat hidup di lingkungan yang kering. Berbagai bagian tanaman juga digunakan sebagai obat tradisional.
Nama Lokal :
Sumatera: Lahine, paruinai, Jawa: pacar cai, pacar banyu; Kimhong (Jakarta), Nusatenggara: pacar foya, pacar aik; Sulawesi: Tilang-gele duluku, kolendingi unggaagu; Bunga jabelu, giabebe, gofu, laka gofu, bunga taho, ; inai anyer. (Maluku); Feng xian hum (China).

Habitat: Tumbuh di pekarangan rumah pada ketinggian 1-900 m
Familia : Balsaminaceae
Berupa terna berbatang basah, bercabang, dengan daun tunggal, bentuk lanset memanjang pinggir bergerigi warna hijair muda tanpa daun penumpu. Bunga berwarna cerah, ada beberapa macam wama, seperti merah, oranye, ungu, putih, dll., ada yang “engkel” dan ada yang “dobel”. Buahnya buah kendaga, bila masak akan membuka menjadi 5 bagian yang terpilin. Biasanya ditanam sebagai tanaman hias dengan tinggi 30-80 cm.
Deskripsi tanaman
Herba tegak, batangnya berair, tinggi 0,3-0,8 m. Daun berbentuk mata tombak, sampai pangkal bergerigi tajam, ukuran 6-15 kali 2-3 cm. Bunga bertangkai terdiri atas 1-3 buah, kelopak samping 2 mm berbentuk corong miring menyerupai taji sepanjang 20 mm. Bermahkota 5 lembar, 4 berbentuk jantung terbalik berkuku dan yang kelima lepas. Buah berbentuk elips, pecah menurut ruang secara tiba-tiba
Morfologi
·        Batang
Pacar air merupakan tanaman terna berbatang basah (Herbacceus) , lunak, bulat (terres) , bercabang,warna hijau kekuningan. Pacar air biasanya ditanam sebagai tanaman hias dengan tinggi 30-80 cm. arah tumbuhnya tegak ( Erectus) , percabangannya monopodial.
·        Daun
Daunnya tunggal (Folium simplex), tersebar, berhadapan, atau dalam karangan. Bentuk daun lanset memanjang (Lanceolottus oblongus), pinggirnya bergerigi (Serratus), ujung meruncing (Accuminatus), tulang daun menyirip (Penninerfis). Warna daun hijau muda tanpa daun penumpu, jika ada daun penumpu bentuknya kelenjar. Bagian bawah membentuk roset akar. Tulang daun menyirip. Luas daunnya sekitar 2 sampai 4 inchi. Pangkal daun bergerigi tajam, runcing.
·        Akar
Terna ini berakar serabut (Radix adventica)
·        Buah
Bakal buah menumpang, beruang 4-5. Dalam satu ruangan tersebut terdapat dua atau lebih bakal biji. Buah membuka kenyal dan termasuk buah batu dengan 5 inti. Bentuk buah elliptis, pecah menurut ruang secara kenyal. Benihnya endospermic. embrio akan mengalami diferensiasi.
·        Bunga
Tanaman ini memiliki aneka macam warana bunga. ada yang putih, merah, ungu, kuning, jingga, dll. Jika pacar air yang berbeda warna disilangkan, maka akan terbentuk keturunan yang beraneka ragam. Contoh persilangannya terdapat dalam album gambar.
Bunga zygomorph, berkelamin 2, di ketiak. Daun kelopak 3 atau 5, lepas atau sebagian melekat, bertaji. Daun kelopak (Calyx) samping berbentuk corong miring, berwarna, dan terdapat noda kuning di dalamnya. Sedikit di atas pangkal daun mahkota memanjang menjadi taji dengan panjang 0,2-2 cm. Daun mahkota 5, lepas. Daun mahkota samping berbentuk jantung terbalik dengan panjang 2-2,5 cm, yang 2 bersatu dengan kuku, yang lain lepas tidak berkuku dan lebih pendek. Ada 5 benangsari dengan tangkai sari yang pendek, lepas, agak bersatu. Kepala sarinya bersatu membentuk tudung putih.Bunga terkumpul 1-3. Setiap tangkai hanya berbunga 1 dan tangkainya tidak beruas.Memiliki 5 kepala putik.
 
 Anatomy
Mesofil pada daun terdiri dari kristal kalsium oksalat.Dorsiventral, memiliki banyak bunga yang mengandung cairan yang tersimpan dalam petiolus dan tangkai. Rhaphide-sacs sedikitnya tampak pada daun dan tangkai. Kadang-kadang tampak ada bintik-bintik transparan pada daun yang seringkali berisi getah dan atau raphides. Epidermis menyusun dinding sel yang tipis. Korteks relatif sempit, bagian luarnya terdiri dari sel kolenkimatis yang kecil dan bagian dalam besar.Perisikelnya tanpa sklerenkim. Batangnya yang keras ditegakkan oleh jaringan dasar turgescent yang kuat.Berkas pembuluh sendiri-sendiri dan terangkai dalam lingkaran, 12 di antaranya tampak pada potongan melintang. Xilem menyusun jaringan dasar kecil dan berdinding sel tipis dengan pembuluh besar yang melekatkannya, spiral berkembang baik dengan menebal. Rantai-rantai floem dalam tiap berkas kecil, saling berhubungan. Yang menghubungkan adalah sel kecil tanpa dinding. Pembuluh-pembuluh pada berkas tidak mengalami perforasi. Interfascular kambium membangun batang tua di daerah jaringan sel kecil. interfascular kambium memberi perkembangan pada dinding tipis jaringan dalam. Jaringan ini sama dengan jaringan dasar xilem, hanya saja tidak memiliki pembuluh. Pith mencekung di tengah, terisolasi, annular. Pembuluh pith spiral dan menetap di solereder untuk membangun pith sebelum berkembangnya berkas-berkas pembuluh. pith memiliki sel-sel yang besar yang mengeluarkan getah dari parenkim dasar. Berkas raphides tampak pada korteks.
Fisiologi
Tanaman ini termasuk tanaman C3. Dalam sintesis C3, CO2 difiksasi ke gula berkarbon lima, yaitu ribulosa bifosfat (RuBP) oleh enzim karboksilase RuBP (rubisko). Molekul berkarbon enam yang terbentuk tidak stabil dan segera terpisah menjadi dua molekul fosfogliserat (PGA). Molekul PGA merupakan karbohidrat stabil berkarbon tiga yang pertama kali terbentu sehingga cara tersebut dinamakan sintesis C3.
Molekul PGA bukan molekul berenergi tinggi. Dua molekul PGA mengandung energi yang lebih kecil dibandingkan satu molekul RuBP, sehingga fiksasi CO2 berlangsung spontan dan tidak memerlukan energi dari reaksi terang (fotosintesis). Untuk mensintesis molekul berenergi tinggi, energi dan electron dari ATP maupun NADPH hasil reaksi terang digunakan untuk mereduksi tiap PGA menjadi fosfogliseraldehida (PGAL). Dua molekul PGAL dapat membentuk satu molekul glukosa. Satu siklus Calvin telah lengkap bila pembentukan glukosa disertai dengan regenerasi RuBP. Satu molekul CO2 yang tercampur menjadi enam molekul CO2. Ketika enam molekul CO2 bergabung dengan enam molekul RuBP dihasilkan satu glukosa dan enam RuBP sehingga siklus dapat dimulai kembali.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Peluruh haid, Kanker pencernaan, Bengkak, Reumatik, Bisul; Gigitan ular, Radang kulit, Keputihan, Tulang patah/retak; Rasa nyeri, Anti-inflamasi, tertusuk benda asing di kerongkongan.
Kegunaan
Peluruh haid, kanker, reumatik, bisul, gigitan ular, radang kulit, keputihan, patah/retak tulang, nyeri, anti-inflamasi, tertusuk benda asing di kerongkongan. Bagian-bagian yang bisa digunakan meliputi : batang, daun, bunga, biji.
Biji : peluruh haid, mempermudah persalinan (3-10 g direbus); kanker saluran pencernaan bagian atas (5-60 g dierbus).
Bunga : peluruh haid, mengakhiri kehamilan (dipakai bunga yang putih); pembengkakan akibat pukulan, rematik, sendi, bisul, gigitan ular, dermatitis (pemakaian 3-6 g direbus).
Daun : keputihan (30-60 g daun segar direbus), tulang retak atau patah, nyeri.
Akar : peluruh haid (4-5 bonggol akar direbus,3-4 kali minum), anti inflamasi, rematik, tertusuk benda asing di kerongkongan (mengunyah akar dan menelannya dengan air hangat).
Pemakaian luar
Bunga : pembengkakan, reumatik, bisul, radang kulit. lumat bunga segar, tempel pada bagian yang sakit. 
Dalam Dunia Pendidikan
Pacar air sering digunakan untuk praktek IPA yaitu membuktikan pengangkutan/ transportasi yang terjadi pada tubuh  tumbuhan. Caranya dengan memasukkan tanaman pacar air di dalam wadah yang sudah diberi  zat pewarna misalnya merah, biru,  atau kuning. Wadah yang digunakan biasanya dari kaca supaya terlihat dari luar, dan pewarnanyapun hanya seperempat wadah saja. Setelah direndam dengan posisi berdiri di dalam wadah yang telah diberi pewarna tersebut selama 30 menit  baru diadakan pengamatan. Hasil yang di dapat adalah warna seluruh batang tanaman pacar air akan berubah sama dengan zat pewarna yang  merendamnya.
Sifat dan Khasiat :
Biji pacar air rasanya pahit, pedas, sifatnya hangat, dan sedikit toksik. Berkhasiat sebagai penghenti perdarahan (hemostatis), meningkatkan fungsi pencernaan, mempunyai efek melunakkan massa yang keras (tumor), anti kanker, peluruh haid, dan mempermudah persalinan (parturifasien).
Akar berkhasiat anti radang, peluruh haid (emenagog). Daun berkhasiat penghilang nyeri (analgesic), antiradang. Bunga berkhasiat peluruh haid, abortivum, dan membuyarkan bekuan darah.
Kandungan Kimia :
Biji mengandung saponin dan fixel oil (terdiri dari :-spinasterol, -ergosterol, balsaminasterol, parinaric acid, minyak menguap, quercetin, derifat kaempferol, dan naphthaquinon). Bunga mangandung anthocyanins, cyanidin, delphinidin, pelargonidin, malvidin, kaempherol, quercetin. Akar mengandung cynadin mono-glycoside.
Sifat Kimia dan Farmakologis:
Terasa pahit, hangat, sedikti toxic (beracun). Berkhasiat melancarkan peredaran darah, melunakkan masa/benjolan yang keras..
Catatan
* Untuk menghindari keguguran, ibu hamil dilarang minum rebusan herba ini.
* Jika digunakan lebih dari satu minggu, bisa menimbulkan rasa kering di mulut, mual, dan tidak nafsu makan.Gangguan tersebut akan hilang dengan menurunkan dosis atau menghentikan pengobatan selama 2-3 hari.
* Bunga segar yang dicampur dengan sedikit tawas dapat digunakan untuk mewarnai kuku. Caranya, giling bunga dan tawas sampai halus, lalu turapkan pada kuku dan balut. Buka keesokan harinya dan kuku sudah berwarna. Tawas bisa diganti dengan air kapur atau perasan jeruk sitrun.
DAFTAR REFERENSI
Rudy blog. Impatiens balsamina. dikutip tanggal 19 Desember 2012 pukul 18.30 http://en.wikipedia.org/wiki/Impatiens_balsamina

Tidak ada komentar: