MY SPIRIT

KADO TERINDAHKU DI TAHUN BARU INI ADALAH KAMU SUAMIKU MY LIFE MY SPRIT, I LOVE YOU SO MUCH

Kamis, 22 Januari 2015

Gimana Harus Sabar??

OLEH:  NUR SAMAWIAH

Terinspirasi dari sebuah buku karangan Gobind vashdev “Happines Inside”. Ada banyak hikmah yang saya peroleh dari buku ini sekalipun pengarangnya sangat berbeda keyakinan dengan saya sendiri tapi pemikirannya yang sangat halus dengan sentuhan tulisannya yang sangat lembut telah mengantar dan melukiskan seribu kebahagiaan dalam diri saya. Yah bahagiah ternyata itu mudah, bahagiah ternyata itu gampang, bahagiah ternyata tidak perlu harta yang berlimpah ruah cukup bagaimana kita bersyukur dengan apa yang kita miliki dan bersabar saat sesuatu yang tidak diinginkan hadir dan ditakdirkan untuk kita.

Bukankah Allah telah berfirman yang intinya begini “kalau kita bersyukur dengan nikmatNya Maka niscaya Allah akan melipat gandakan nikmat dari rasa syukur kita itu”

Dengan jelas telah Allah tegaskan tentang bagaimana bersyukur itu, tapi mengapa masih ada yang tidak faham dengan makna yang tersirat dibalik bersyukur itu sendiri?
Kita setengah mati bekerja agar bisa menjadi karyawan kebanggan  perusahaan. Tidak ingin melewatkan kesempatan jika itu berhubungan dengan kesejahteraan. Merasa bangga dengan apa yang telah diperoleh tanpa pernah sedikitpun merenungkan bagaimana misalnya jika pendengaran, penglihatan, penciuman semuanya diambil oleh Tuhan.


“Cobalah sedikit merenungkan, perlahan-lahan letakkan tanganmu di dada dan rasakan detakan jantungmu dan coba kamu bayangkan jika saat itu detakan jantungmu berhenti, lalu apalagi yang bisa kamu banggakan?
Bersyukurlah!!!!
Bersyukurlah!!!!
Bersyukurlah bukan untuk hal-hal yang baik-baik saja. Bersyukurlah bukan untuk kepentingan diri sendiri. Bersyukurlah ketika ada orang yang ngeyel, ada orang yang membuatmu jengkel karena sebenarnya jika kamu merasa jengeal terhadap sikap seseorang maka terlebih dahulu bercerminlah karena sesungguhnya sikap yang kamu benci itu ada pada dirimu sendiri, bersyukurlah karena orang tersebut mengajarmu menjadi orang yang lebih peka, orang yang lebih peduli, orang yang lebih mengerti dalam kondisi apapun.

Memang sangat kurang nyaman bertemu dengan orang yang menyulitkan (susah dimengerti, cerewetnya minta ampun ditambah lagi sangat menyebalkan), namun satu hal yang perlu dipahami bahwa jauh lebih enak daripada menjadi orang yang menyulitkan itu sendiri.
Orang yang menyulitkan bisa menempah kepribadian kita, kita akan menjadi pribadi yang sabar dengan terbentuknya prilaku-prilaku yang baik dan tentunya rasa syukur itu selalu ada karena tidak berada dalam posisi orang yang menyulitkan.
Yah apapun yang terjadi dua kunci kebahagian jika kita fahami makna yang tersirat “syukur dan sabar” maka apalagi yang perlu kita takutkan? Kita hanya perlu menjadi pribadi yang lebih kuat mampu berbagi kebahagian.

Well,,,
Sebenarnya kita tidak pernah kehilangan apa-apa karena kita tidak pernah memiliki apapun, lantas apa lagi yang mesti kita takutkan??
HIDUPLAH DENGAN PERASAAN YANG SELALU BAHAGIAH
Dunt Furget Sabar Pisan karo Beryukur wae bro


Tidak ada komentar: